Gonzales tak berkembang. Begitupun Ahmad Bustomi yang biasanya main segalak Andrea Pirlo.
Duo winger, Okto Maniani dan M. Ridwan pun ibarat macan ompong. Bahkan terkadang demam panggung. Salah oper ataupun tak bisa menempatkan posisi.
Di sisi lain tim besutan Rajagopal begitu percaya diri. Praktis babak kedua milik mereka. Apalagi selepas tiga gol yang dilesakkan Safee dan Azhari. Mereka mendikte pertandingan.
Tapi, kita lihat sebelum terjadinya gol. Indonesia masih bisa meladeni permainan mereka. Bahkan permainan Harimau muda Malaysia tak terlalu istimewa. Hanya Safee dan Noorsharlal yang bermain baik. Namun koordinasi keseluruhan biasa saja. Bahkan sesekali timnas masih mencuri kesempatan.
Lalu apa biang kekalahan kita?
Mental bertanding Garuda belum ada. Apalagi ekspektasi publik yang begitu besar. Ditambah lagi politisasi timnas oleh kutu-kutu politik. Jelas membuat timnas sangat terbebani. Tiap hari disajikan komoditas tentu saja berat.
Publik tentunya harus terus mendukung Garuda agar bisa mengejar defisit tiga gol di Bukit Jalil. Asal biarkan mereka menikmati pertandingan. Jangan biarkan kutu-kutu politik mempolitisasi timnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar